Setiap Akhir Pekan, Museum Tsunami Aceh Gelar Tarian Tradisional Reguler.
Museum Tsunami Aceh menjadi wahana memperingati ribuan korban jiwa dari bencana gempa dan Tsunami pada 26 Desember 2004. Di dalamnya terdapat berbagai ruang sebagai sarana edukasi dan pameran bagi para wisatawan yang berkunjung ke museum.
Kini, museum megah yang terletak di jantung kota gemilang berbenah. Mulai bulan September hingga bulan Desember 2018 akan digelar berbagai serangkaian penampilan tarian tradisional reguler di Amphitheater museum. Wahyu Mulyani, wakil koordinator museum mengatakan, "Museum Tsunami akan menggelar pagelaran seni reguler dengan mengundang sanggar tarian dari berbagai sekolah favorit di Banda Aceh untuk menampilkan tarian di Amphitheater museum. Pagelaran ini diadakan hingga Desember 2018."
Sekolah yang turut menampilkan tarian adalah MAN Model, MAN 3, SMAN 4, SMP IT Al Azhar Cairo, SMPN 1, dll. Wahyu menambah, "para pengunjung yang datang ke museum tidak hanya dari masyarakat lokal, tetapi juga dari seluruh mancanegara. Setiap bulannya pengunjung yang datang ke museum sebanyak 19.000 pengunjung." Penampilan tarian Aceh ini digelar agar para wisatawan dapat menikmati secara langsung seni dan budaya Aceh. Tarian yang ditampilkan adalah tarian Likok Pulo, Ratoh Jaroe, Rapai Geleng, Saman Gayo dan Ranup Lampuan. Pada hari Sabtu dan Mingggu lalu, 22 - 23 September 2018, tarian Likok Pulo dan Saman Gayo ditampilkan oleh siswa MAN Model Banda Aceh serta tarian Rapai Geleng ditampilkan oleh siswa MAN 3 Banda Aceh.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan pagelaran seni Aceh, bisa langsung datang ke Museum Tsunami Aceh setiap hari Sabtu dan Minggu.
Jadwal pagelaran;
Sabtu, pukul 14.30 - 16.00 WIB,
Minggu, pukul 10.00 - 12.00 dan 14.30 - 16.00 WIB.
Jadwal pagelaran;
Sabtu, pukul 14.30 - 16.00 WIB,
Minggu, pukul 10.00 - 12.00 dan 14.30 - 16.00 WIB.
0 comments:
Post a Comment