Takdir manusia hidupnya di atas tanah, bahkan diciptakan juga dari tanah. Terkadang sering merasa di atas hingga lupa sebenarnya seberapa kecil kita, seberapa lemah kita.
Padahal, kalau benar-benar di atas, jika Allah berkehendak, "kun fayakun", lalu jatuh, kembalilah kita menjadi tanah.
Sejauh apapun kita terbang, setinggi apapun yang dicapai, pada akhirnya akan tetap menjadi tanah.
Dan apapun di dunia ini tak akan berarti untuk seonggok tanah. Kecuali amal yang saleh.
May Allah always remind us how pitiful creature we are, thus we are always getting close to him
0 comments:
Post a Comment