February 14, 2018

Cenderamata dari Pak Menteri


Saya dikabari untuk mewakili Aceh di acara gala dinner di rumah walikota Sawahlunto, Sumbar.
Waktu itu saya sempat bilang sama peserta lain. “Jannat pengen banget makan malam bersama walikota dan menpora. Semoga ini jadi dan orangnya ga dituker.” Temen saya kasih support, “iya, Jannat, baik-baik lah manner nya ya, semoga malam ini kita jadi berangkat haha”.
Dan malam itu saya bersama beberapa teman lainnya ikut berangkat bareng dari Camping Ground Sawahlunto menuju rumah pak wali di kota Sawahlunto. Perjalanan kesana menghabiskan waktu 1 jam naik bus. Jauh memang.
Sesampai disana kita disajikan beraneka makanan khas Padang. Yang paling saya ingat itu ada jengkol! Hahaha temen saya pada ngambil jengkol karena mereka ga tau itu makanan apa. Beda bentuk sama jengkol yang dimasak di Aceh soalnya. 😂
Syukur saya ga ambil jengkol itu karena ya memang rada aneh.
Setelah makan, kita diskusi bareng mengenai isu kepemudaan di Indonesia. Banyak hal yang kita bahas. 
Malam itu juga walikota Sawahlunto memberikan cenderamata untuk saya berupa plakat yang terbuat dari batu bara Sawahlunto (FYI: Sawahlunto adalah kota bersejarah penghasil tambang batu bara) dan bertuliskan JPI Sumatera Barat).
Malam itu saya senang banget bisa merasakan suasana makan malam bersama walikota dan menpora Indonesia. Mimpi dan keinginan anak-anak Aceh malam itu tercapai. Sesederhana makan malam.
Bener kata orang-orang bijak, ga ada mimpi yang ga nyata!
Alhamdulillah for everything.
Share:

0 comments:

Post a Comment