February 16, 2018

Bulan Januari di Masjid Nabawi

Yang terlintas di pikiran saya ketika mendengar kata 'Al Madinah Al Munawwarah' adalah sebuah kota suci yang di dalamnya terdapat tempat ibadah ummat Islam, yaitu Masjid Nabawi. 



Bulan Januari 2018, Allah memanggil saya untuk ziarah ke Masjid Nabawi ini. Alhamdulillah. Pertama kali saya melihat Masjid ini di malam hari, masyaallah.. penuh rasa haru dan bersyukur banget. Di usia 21 ini saya bisa beribadah langsung bersama kedua orang tua saya di Masjidnya Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW. Masjid ini selalu disebut-sebut di dalam Al Quran dan masjid yang sering saya baca di buku-buku sejarah Nabi. Saya pernah menuliskan tentangnya yang mirip dengan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh di sebuah artikel yang diterbitkan oleh dinas pariwisata kota Banda Aceh di tahun 2017. Ternyata Allah mendatangkan Mesjid Nabawi ini langsung ke saya di tahun 2018. Hal ini ga pernah saya rencanakan sebelumnya. Allah Maha Baik. 
Kondisi di halaman luar Masjid maupun di dalamnya sangat ramai orang dari berbagai negara. Lautan manusia. Saat itu juga sedang musim dingin, suhunya kisaran 5 - 15 derajat, sehingga seluruh lantai disana menjadi dingin. You know, dingin di sana bener-bener dingin seperti berada di dalam kulkas. Serius.




Umumnya seluruh wanita Arab memakai cadar dan berpakaian hitam. Kebanyakan orang Turki juga menggunakan pakaian hitam, ada juga yang pakai cadar, ada juga yang ngga. Uniknya, orang-orang dari India, Pakistan dll memakai pakaian dengan ciri khas mereka, pakaian warna-warni. Hehe. Kalau orang Indonesia dan Malaysia sangat mudah ditandai dengan banyaknya kita menggunakan mukenah. 

Seluruh umat Islam berbondong-bondong datang kesana untuk bisa shalat berjamaah, bahkan mall-mall di sana ditutup karena para pelaku ekonominya pergi memenuhi panggilan Allah.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ

“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram.” (HR. Bukhari no. 1190 dan Muslim no. 1394, dari Abu Hurairah).

Maka sangat jelas kenapa seluruh umat nabi Muhammad saw rela pergi untuk shalat di Masjidnya. Karena keutamaannya luar biar biasa dibandingkan dengan masjid lain yang ada di seluruh dunia selain Masjidil Haram.
Saya melihat langsung orang yang menghentikan kesibukan dunianya untuk segera shalat di sana, mengisyaratkan bahwa shalat-lah yang paling utama. Walaupun di kota sendiri ga ada masjid Nabawi, bukan berarti kita harus menunda shalat karena pahala yang didapat di masjid selain mesjid Nabawi itu ga sebanyak di sana. Ingat, hal yang pertama kali dihisab di akhirat nanti adalah shalat.
Nabi saw pernah ditanya oleh seorang sahabat yang bernama Abdullah Ibnu Mas’ud, beliau bertanya kepada nabi Muhammad, “wahai Rasulullah, amalan apa yang paling disenangi oleh Allah?”
Rasulullah menjawab, “amalan yang paling disukai oleh Allah adalah shalat”.

Semoga Allah memberikan saya dan semua pembaca budiman kekuatan untuk selalu istiqamah. Semoga yang belum pernah ke masjid Nabawi, Allah segerakan untuk ke sana juga. Tetap selalu berdoa dan berusaha. Insyaallah.
#selfreminder.
Share:

0 comments:

Post a Comment